Mereka adalah 18,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 1,85 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum terdaftar sebagai penerima BPNT.
JAKARTA, KILASINFO – Sekretaris Jendral Kementerian Sosial Harry Hikmat menyampaikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng menjangkau sasaran sebanyak 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Mereka adalah 18,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 1,85 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum terdaftar sebagai penerima BPNT.
“BLT minyak goreng diberikan dengan indeks Rp100.000 setiap bulan selama tiga bulan (April, Mei dan Juni), yang diserahkan sekaligus pada bulan April 2022,” ujar Harry dalam media briefing secara virtual terkait BLT Minyak Goreng, dikutif antara, Jumat (8/4/2022).
Menurut Harry, masyarakat yang memenuhi syarat tentunya akan menerima bantuan senilai Rp300 ribu/KPM, yang diserahkan secara tunai melalui PT Pos Indonesia.
BLT Minyak Goreng merupakan kebijakan Presiden untuk mengurangi pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga memasuki bulan Ramadan, termasuk kenaikan harga minyak goreng.
“Kebijakan BLT juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi, menjaga daya beli masyarakat terutama kelompok miskin dan rentan, sebagai landasan penting dalam upaya mendukung dan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” katanya dikutif antara.
Dengan demikian, kebijakan BLT minyak goreng juga berkontribusi dalam penguatan fondasi ekonomi menghadapi berbagai tantangan dan risiko atas dinamika ekonomi global dan domestik.***.
