Langkah tersebut sebagai antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Diketahui di 22 provinsi di seluruh Indonesia sudah terdampak penyakit ini
BOGOR, KILASINFO – Jelang hari raya Idul Adha 1443 H, jajaran Polres Kota Bogor akan melakukan monitoring terhadap semua pusat penjualan hewan ternak.
Langkah tersebut sebagai antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Diketahui di 22 provinsi di seluruh Indonesia sudah terdampak penyakit ini.
BACA JUGA:Ini Syarat dan Ketentuan Mendapatkan Fasilitas Perumahan Subsidi Benteng Royal Residence
BACA JUGA:Pelaku Ditangkap, Kasus Pembunuhan Sadis 2 Wanita di Cafe Sinar Laut Ujung Genteng Sukabumi
“Jelang hari raya Idul Adha, jajaran Polresta Bogor akan melakukan monitoring terhadap semua pusat penjualan hewan ternak di wilayah Kota Bogor,” kata Kapolresta Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, saat mendampingi Walikota Bogor Bima Arya. inspeksi ke RPH Bubulak, Kota Bogor, Selasa (21/6/2022) dikutip dari laman resmi Pemkot Bogor.
Menurut Kapolresta, dalam monitoring itu nanti pihaknya juga akan memberikan edukasi terhadap masyarakat guna menghindari adanya gejolak, tidak ada yang membeli hewan kurban dan sebagainya.
“Langkah ini tentunya akan kita lakukan bersama dengan dinas terkait, dan terus melakukan upaya-upaya terbaik agar situasi di hari raya kurban nanti bisa berjalan normal,” kata Susatyo.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Harga Cabai di PSM Cicurug Semakin Pedas
BACA JUGA:Benteng Royal Residence, Hunian Tropis yang Memiliki Nilai Magis dan Lokasi Strategis
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya setelah mengunjungi RPH Bubulak memastikan bahwa kondisi di lokasi tersebut secara umum tidak terhindarkan dari 22 provinsi di seluruh Indonesia sudah terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kami lakukan langkah-langkah cepat, telah ada hasilnya dan dikoordinasikan bersama Forkopimda. Kami mengambil kebijakan untuk menutup arus keluar masuk hewan ternak di RPH Bubulak sampai 29 Juni 2022 dan ini sudah berjalan,” kata Bima Arya.
Penutupan arus masuk sendiri, masih kata Bima Arya, tidak terlepas dari kondisi hewan ternak yang ada di RPH Bubulak. Dimana semua hewan ternak yang ada dinyatakan suspek, yang bergejala ada 54 ekor dan yang mati satu ekor.
BACA JUGA: ZIS Desa Nanggerang Gelar Doa Bersama untuk Jemaah Haji di Ponpes Al Amin Cicurug
BACA JUGA:Igornas: Sinergiskan Olahraga Rekreasi, Prestasi, Hingga Pendidikan
Setelah masa penutupan berakhir, Bima Arya menyampaikan, arus masuk ke RPH kembali diperbolehkan dengan adanya pengawasan. Pengawasan khususnya di wilayah akan tetap dilakukan agar tidak terjadi penjualan hewan ternak yang tidak termonitor.
Selanjutnya Pemkot Bogor melalui DKPP Kota Bogor akan memberikan vitamin dan suplai obat-obatan untuk semua hewan ternak yang ada di RPH Bubulak. Hal ini dilakukan agar semua hewan yang ada terhindar dari PMK dan sehat kembali sehingga layak dikonsumsi oleh masyarakat saat perayaan hari raya Idul Adha.
Bima Arya menambahkan, daging hewan ternak yang akan dikonsumsi relatif aman jika dimasak secara benar terlebih dahulu, baik daging maupun susunya. Namun untuk mengantisipasi ia menyarankan agar tidak mengkonsumsi bagian kepala dan bagian organ dalam (jeroan) hewan ternak.*
