“Isu strategis pertama, dampak mega proyek Sukabumi sebagai kota transit dengan pembangunan jalan tol Bocimi segmen dua dibuka 23 Desember 2022”
SUKABUMI, KILASINFO – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan 2022 di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong di Sono Caffe Benteng, Selasa (20/12/2022).
Dalam momen tersebut wali kota memberikan arahan terkait perencanaan pembangunan yang memperhatikan isu-isu strategis pada tahun 2024.
” Isu strategis pertama, dampak mega proyek Sukabumi sebagai kota transit dengan pembangunan jalan tol Bocimi segmen dua dibuka 23 Desember 2022,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dikutip dari sukabumikota.go.id, Rabu (21/12/2022).
Kemudahan akses transportasi ini disikapi pemda dengan melakukan penataan di pusat kota. Sehingga ketika orang datang setelah jalan tol dibuka mereka sampai di Sukabumi mereka punya pengalaman yang berkesan.
Maka dari itu kata Fahmi, rencanakan seluruh upaya dalam menyambut percepatan dampak mega proyek tersebut. Selain itu perencanaan terkait peningkatan kualitas layanan.
Misalnya sistem pendaftaran di puskesmas yang melibatkan teknologi. Isu lainnya terkait pengurangan resiko bencana karena Sukabumi cukup rawan potensinya.
Berikutnya smart city dan optimalisasi pelayanan publik dengan melibatkan teknologi dalam pelayanan. Fahmi menuturkan, pada 2024 berharap Kelurahan Benteng menghadirkan suasana nyaman dan indah mendukung orang betah dan bertahan di Benteng.
Fahmi menekankan, prioritas peningkatan layanan diantaranya kualitas pendidikan kesehatan, pembangunan infrastruktur berkualitas, penguatan kondisi sosial, stabilitas keamanan dan ketertiban. Prioritas lainnya optimalisasi sektor pembangunan jasa perdagangan.
” Potensi wisata itu penting bukan hanya wisata alam bisa wisata buatan,” cetus Fahmi. Misalnya kampung warna warni itu bisa jai wisata yang sederhana yakni rumah bagian gentengnya di cat warna.
Wisata seperti itu lanjut Fahmi, penting dalam menguatkan ekonomi daerah. Mari kreatif membuat wilayah baru yang akan dikunjungi masyarakat.
”Inovasi pelayanan publik dalam kerangka smart city dikuatkan karena harus berbasiskan teknologi,” imbuh Fahmi.
Terakhir wali kota menekankan, perencanaan strategis ada dua hal yakni bermanfaat langsung kepada masyarakat dan memiliki daya ungkit tinggi kepada masyarakat dengan pelibatan seluruh warga masyarakat. *
