“Yang paling diperbincangkan mulai dari pencoblosan, daftar pemilih tetap dan perhitungan suara”
SUKABUMI, KILASINFO – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menyebut hal yang sangat rawan dalam penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) adalah dimana salah satunya akan fokus terhadap daftar pemilih yang menjadi isu krusial.
Selain itu, Fahmi menyampaikan sedikitnya ada 5 tantangan dihadapi, pertama teknis penyelenggaraan pemilu, paritisipasi pemilih, transparansi baik penyelenggaran dan lain sebagainya, tata kelola pemilu yang akuntable dan masa kampanye.
“Yang paling diperbincangkan mulai dari pencoblosan, daftar pemilih tetap dan perhitungan suara,” kata Fahmi, saat mengikuti rapat koordinasi persiapan penyusunan daftar pemilih dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi di Hotel Santika, dikutip dari sukabumikota.go.id, Jumat (30/12/2022).
Pesannya, masih kata Fahmi, mari sama-sama fokus kepada daftar pemilih tetap (DPT) dan tahapannya setiap bulan melalui pleno daftar pemilih berkelanjutan dan sekarang daftar pemilih sementara.
”Sudah beberapa tahapan dilakukan bagian dari perjalanan akan dilalui karena terus bergerak dalam mempersiapkan pemilu 2024,” ujarnya.
Termasuk, masih kata Fahmi, rakor kewilayahan kali ini dengan semangat yang sama tujuan pemilu demokratis dan berkualitas ini harus dikawal.
“Pengawalannya mulai dari TPA, RT, RW, hingga lurah karena pentingnya peran masing-masing dalam suksesnya pemilu,” imbaunya.
Fahmi berharap, aparat wilayah punya stamina yang baik. Sehingga tahapan pemilu berjalan dengan baik karena hasil baik dari input atau proses yang baik.
Ketua KPU Kota Sukabumi Sri Utami memastikan bahwa saat ini penyusunan daftar pemilih sangat penting.
“Hal ini sebagai ikhtiar KPU yang ingin menghadirkan daftar pemilih akurat dan meminimalisir persoalan daftar pemilih,” singkatnya. *
