Memasuki tahun 2023, Bank Indonesia dan OJK KR 2 Jabar optimis bahwa perekonomian Jawa Barat akan tetap tumbuh positif.
KILASINFO, BANDUNG – Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Erwin Gunawan Hutapea menyampaikan bahwa pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Jawa dan Nasional.
“Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2022 yang merupakan tertinggi se Jawa, serta berada diatas rata-rata nasional, ” Ungkap Erwin, di Bandung, dikutip dari situs resmi pemprov jabar, Kamis (16/2/2023).
Selain didorong oleh pelonggaran PPKM yang mendorong mobilitas, masih kata Erwin, capaian tersebut juga ditopang oleh kinerja investasi di Jawa Barat yang merupakan tertinggi se-Nasional dengan realisasi mencapai Rp 174,58 triliun. Melebihi target tahunan yang sudah ditetapkan.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga didukung oleh kinerja sektor pengolahan dan perdagangan industri yang terus tumbuh seiring permintaan domestik yang masih kuat,” jelasnya.
Erwin menambahkan bahwa Bauran Kebijakan Bank Indonesia ke depan akan fokus pada menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pro-stabilitas pada kebijakan moneter.
Juga, sambung Erwin, kebijakan pro-pertumbuhan pada kebijakan makroprudensial, pengembangan pasar keuangan, ekonomi keuangan inklusif hijau dan sistem pembayaran.
“Kinerja positif sektor riil di Jawa Barat tersebut turut didukung oleh stabilitas sistem keuangan Jawa Barat yang semakin bertumbuh, ” Jelasnya.
Melansir jabarprov.go.id, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat oleh perbankan Jawa Barat tumbuh positif sebesar 8,64% (yoy), dengan kredit/pembiayaan yang juga tumbuh positif sebesar 8,64% (yoy).
Di tengah perkembangan intermediasi keuangan tersebut, risiko kredit perbankan di Jawa Barat masih pada level yang manageable dan membaik dari periode sebelumnya dengan indikator Non Performing Loan (NPL) gross Desember 2022 sebesar 3,25% (yoy).
Memasuki tahun 2023, Bank Indonesia Jawa Barat dan OJK KR 2 Jawa Barat optimis bahwa perekonomian Jawa Barat akan tetap tumbuh positif, sejalan dengan perbaikan konsumsi rumah tangga, berlanjutnya realisasi investasi serta berlanjutnya kinerja positif sektor keuangan yang mendukung permintaan domestik akan tetap kuat. *
