“Itu upaya kami ke depan dan untuk disabilitas, kami juga memikirkan bagaimana nanti kehidupan perekonomiannya, mudah-mudahan kami akan mengajukan ke Kementerian Sosial”
KILASINFO, GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan berharap para penyandang disabilitas bisa memiliki akses BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Sehingga jaminan kesehatan nya dapat terlindungi oleh pemerintah.
Rudy mengatakan, pihaknya akan segera memprioritaskan para penyandang disabilitas agar segera mendapatkan kartu BPJS.
“Kalau yang belum, bapak nanti oleh kita bisa diprioritaskan untuk mendapatkan BPJS yang bersumber dari PBI, ini pak Anjas ya diprioritaskan, dan Dinas Sosial juga memprioritaskan,” kata Rudy, saat sersama LDS Charity memberikan kaki dan tangan palsu kepada penyandang disabilitas di Gedung Sosial Center Dinas Sosial Kabupaten Garut, dikutip dari jabarprov.go.id, Senin (20/2/2023).
Rudy pun mengapresiasi kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang telah memberikan dukungannya dalam kegiatan pengukuran kaki dan tangan palsu bagi penyandang disabilitas tersebut.
“Semoga ini menjadi ladang kita mendapatkan surganya Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tuturnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Aji Sukarmaji mengungkapkan, di Kabupaten Garut saat ini terdapat 11 ribu difabel dengan beragam kondisi, mulai dari disabilitas kecerdasan, kecacatan, baik karena penyakit dan ada juga karena kecelakaan.
Sebelumnya, pihaknya juga melakukan pengukuran dan pemasangan kaki dan tangan palsu sebanyak 137. Ia berharap, jumlah bantuan ke depannya dapat lebih meningkat lagi.
“Mudah-mudahan nanti bulan berikutnya lebih meningkat lagi pak, jadi kami target bisa menolong orang yang disabilitas supaya bisa hidup normal lagi pak,” harapnya.
Sesuai dengan arahan Bupati Garut, Ia mengungkapkan, masyarakat yang disabilitas harus terdaftar ke BPJS, sehingga ketika melakukan pengobatan tidak mengalami kesulitan dari sisi biaya, karena sudah ditanggung oleh pemerintah.
“Itu upaya kami ke depan dan untuk disabilitas, kami juga memikirkan bagaimana nanti kehidupan perekonomiannya, mudah-mudahan kami akan mengajukan ke Kementerian Sosial pak,” pungkasnya.
Pihaknya akan melakukan pencatatan bagi penyandang disabilitas yang belum tercatat dalam data. Ia menyebutkan, bantuan kaki palsu sendiri memiliki nilai seharga Rp3,5 juta di mana pemasangan akan dilakukan sebulan setelah dilakukan pengukuran.**
