Terhitung Maret, April, dan Mei, kemungkinan besar akan segera disalurkan.
KILASINFO, JAKARTA – Rencana pemerintah untuk memberikan tambahan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat miskin atau rentan miskin dalam waktu dekat, saat ini menjadi kabar yang paling ditunggu.
Bagaimana tidak, setelah beberapa hari ini Pemerintah melalui Kemensos menyalurkan bansos regulernya, maka nanti akan disusul dengan bansos tambahan berbentuk sembako.
Seperti dilansir palpres.com, Jumat (10/3/2023). Berbeda dengan bansos lainnya yang berbentuk uang tunai.
“Mengenai teknis penyaluran dan anggaran, masih akan didiskusikan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Kick-Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPIP) 2023 dilakukan secara virtual, 5 Maret 2023 lalu.
Pada kesempatan itu, beliau juga menyampaikan bahwa tambahan bansos akan diberikan selama 3 bulan.
Terhitung Maret, April, dan Mei, kemungkinan besar akan segera disalurkan.
Adapun sembako yang akan diberikan terdiri dari beras 10 kilo, ayam, maupun telur ayam.
Hal ini bukan merupakan sesuatu yang sulit, karena semua komoditi tersebut sudah ada di Bulog.
Tinggal disaluran saja.
Akan tetapi, mengenai kepastian komoditi apa saja masih akan dikoordinasikan, melihat kecukupannya di gudang Bulog.
Lalu untuk anggaran sendiri, bisa disalurkaan dulu nanti baru dihitung setelahnya.
Mengingat pemerintah juga masih menyisahkan dana pada anggaran Perlinsos 2023.
Kemungkinan besar, penyaluran akan dilakukan jelang Lebaran 2023, ataupun sesudahnya.
Mengingat kebutuhan masyarakat sangat meningkat pada blan Ramadan 2023, jelang Lebaran 2023, dan sesudahnya.
Disamping itu, hal ini dilakukan untuk mengatasi laju inflasi pada bulan krusial tersebut.
Sesuai dengan prediksi beberapa pengamat ekonomi.
Alasan lainnya, juga untuk mejaga kestabilan harga beras, dan kesejahteraan petani pada puncak panen raya Maret, dan April.
Nantinya penerima bansos tambahan ini akan diprioritaskan untuk mereka yang sudah mendapatkan bansos regular dari pemerintah.
Dikarenakan sudah terdata di DTKS.
Seperti 18,8 juta penerima BPNT/Sembako, dan 10 Juta penerima bansos PKH.
Atau bisa memakai data lama milik Kemensos yang menyasar 21 juta lebih masyarakat penerima manfaat.
Untuk hal tersebut, masih akan dikoordinasikan lagi.
Bagi pemilik KIS PBI juga bisa mendapatkan bansos ini, dengan catatan mereka masuk kedalam penerima bansos PKH dan BPNT Sembako.
Dikarenakan penerima KIS PBI yang dibayarkan dengan anggaran APBN, jika masuk dalam penambahan kuota PKH dan BPNT Sembako berpeluang besar dapat.
Karena mereka semua masuk dalam data DTKS yang dipakai oleh Kemensos.
Nah, untuk itu pastikan kamu terdaftar di DTKS dengan cek data dirimu ke www. cekbansos.go.id untuk memastikan apakah kamu terdaftar di DTKS atau belum. *
