Acara ini merupakan rangkaian tahunan program ZIS Desa Nanggerang yang juga bertepatan dengan bulan wafatnya sang inisiator ZIS yang Ke 6 Tahun KHR. Abdul Basith Bin KHR. Hidayatullah.
KILASINFO, SUKABUMI – Sebanyak 254 janda dan jompo mendapat santunan dari pengurus Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Pemberian santunan dalam rangka mengenang wafatnya sang inisiator ZIS KHR. Abdul Basith Bin KHR. Hidayatullah” yang ke-6 Itu di gelar di Kampung Kebon Kawung, Desa Nanggerang, Minggu (19/3/2023).
Acara yang mengusung tema “Menebar Manfaat Menyambut Bulan Penuh Rahmat” Itu dihadiri langsung oleh Ketua Lazisnu Kabupaten Sukabumi yang juga sekaligus Ketua Forum ZIS Kabupaten Sukabumi H Ade Daryadi, Wakil Ketua PC NU Kabupaten Sukabumi KHR. Ahmad Danial Fahad, Ketua Yayasan Ponpes Al Amin KHR. Ahmad Gondar Hibatullah.
Kemudian, turut hadir Kepala Desa Nanggerang Unang Suwandi, Pengurus ZIS Desa Nanggerang, dan para tamu undangan dari Pengurus ZIS Desa Sukamantri Kecamatan Cisaat, Forum ZIS Kecamatan Cicurug, Forum ZIS Kabupaten Sukabumi, Pengurus NU Care Kabupaten Sukabumi, Keluarga Besar Ponpes Al Amin, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Acara dimulai dengan pembacaan tawasul yang dibawakan oleh Ust. Sumpena, lalu menyanyikan Mars ZIS dan Lazisnu oleh Paduan Suara Desa Nanggerang, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ust. Erwin.
Ketua Lazisnu Kabupaten Sukabumi H. Ade Daryadi menjelaskan, acara ini merupakan rangkaian tahunan program ZIS Desa Nanggerang yang juga bertepatan dengan bulan wafatnya sang inisiator ZIS yang Ke 6 Tahun KHR. Abdul Basith Bin KHR. Hidayatullah.
“Acara ini merupakan acara rutin setiap tahunnya di Desa Nanggerang untuk menjalankan rangkaian program ZIS menjelang ramadhan yaitu santunan janda jompo se wilayah Desa Nanggerang, sekaligus mengenang wafatnya inisiator ZIS,” Ungkap H Ade Daryadi.
Menurut H Ade, KHR. Abdul Basith ini merupakan seorang inisiator yang sekaligus pencetus program-program ZIS.
“Mudah-mudahan guru-guru kita, para pendahulu kita bisa bahu membahu menciptakan ZIS ini sehingga alhamdulillah ZIS sampai sekarang terus berjalan dan selalu berkembang,” Katanya.
Dan yang harus diketahui, masih kata H Ade, ZIS ini mempunyai legalitas formal. ZIS berada dibawah naungan pembinaan NU Care Lazisnu Kabupaten Sukabumi.
“Saya selaku Ketua Lazisnu Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Forum ZIS Kabupaten Sukabumi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tinggi nya kepada ZIS Desa Nanggerang yang senantiasa terus mempertahankan program ZIS di tahun yang ke delapan ini,” Kataya.
Selain itu H. Ade Daryadi memaparkan ada dua program ZIS yang sudah dijelaskan sebelumnya dan ini disebutkan visi misi nya jelas.
“Program yang pertama adalah kebersamaan ulama dan umaro, program yang kita jalankan tentunya harus berpedoman dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan untuk dilaksanakan,” paparnya.
“Kedua adalah program yang mempunyai moto “terima kasih” yang artinya jika kita mempunyai penghasilan jangan lupa 2,5% nya adalah hak milik orang lain, dan harus diterapkan kepada seluruh orang tua, bahwa zakat harus diterapkan kepada anak anak sebelum nisab,” Terangnya.
“Hal ini, sebagaimana yang sudah diajarkan dalam islam, zakat tidak hanya dilakukan pada saat mau lebaran atau zakat fitrah, tapi zakat itu ada beberapa macam, seperti zakat maal, zakat penghasilan, dan lain lainnya,” Tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Nanggerang Unang Suwandi mengatakan, Pengurus ZIS Desa Nanggerang harus bisa berkolaborasi dengan pihak Rt/Rw agar bisa melaksanakan program-program ZIS sesuai dengan yang sudah ditentukan.
Kemudian, Kades memberikab himbauan agar warga khususnya orang tua untuk memperhatikan anak-anak nya supaya tidak melakukan kenakalan remaja pada saat bulan ramadhan nanti.
“Perhatikan anak-anak jangan sampai mereka melakukan kenakalan remaja seperti perang sarung yang akan membuat suasana bulan ramadhan tidak kondusif,” Imbaunya.
Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan pembacaan wahyu ilahi oleh Ustadz Barkah Al Gozali serta tausiyah oleh Hj Elis, dan ditutup oleh doa yang dibawakan oleh H. Endang Sukarman sekaligus penyerahan secara simbolis kepada janda jompo. ***
