Minggu, Desember 3, 2023
KILASINFO
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • KEAGAMAAN
  • HUKUM
  • INFO WISATA
  • KILAS TV
  • SPORTS
No Result
View All Result
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • KEAGAMAAN
  • HUKUM
  • INFO WISATA
  • KILAS TV
  • SPORTS
No Result
View All Result
KILASINFO
No Result
View All Result

PBNU: Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Tidak Atas Nama NU

Admin Kilas Info by Admin Kilas Info
September 3, 2023
in NASIONAL, KILAS INFO, KILASINFO, POLITIK
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.|Foto: galamedia.pikiran.rakyat.com

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.|Foto: galamedia.pikiran.rakyat.com

Share on FacebookShare on Twitter

Dia mengatakan apabila ada capres-cawapres yang membawa-bawa NU, hal itu merupakan atas nama pribadi.

KILASINFO, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan tidak ada capres-cawapres di Pemilu 2024 atas nama Nahdlatul Ulama (NU).

Penegasan ini disampaikan usai Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah resmi berduet dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

You might also like

Belasan pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi resmi menduduki jabatan baru setelah dilantik dan diambil sumpah janji jabatannya oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami di Pendopo, Rabu (4/10/2023). |Foto: istimewa

Belasan Pejabat Pemkab Sukabumi Duduki Jabatan Baru

Oktober 4, 2023
Juara Tiga Kompetisi Inovasi Jabar, Wabup Minta Berbagai Inovasi di Kabupaten Sukabumi Terus Dimunculkan

Juara Tiga Kompetisi Inovasi Jabar, Wabup Minta Berbagai Inovasi di Kabupaten Sukabumi Terus Dimunculkan

Oktober 4, 2023

Dalam pidatonya saat deklarasi, Cak Imin mengatakan PKB mewarisi ajaran NU. Cak Imin menuturkan pilihan untuk masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies sudah sesuai ajaran NU.

Ketua Umum PKB itu juga membawa partainya masuk ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pendukung Anies Baswedan.

“Ketika Bang Surya (Ketum NasDem Surya Paloh) mengajak salaman, dengan bismillah saya mau. Saya mengatakan siap bergabung dengan Koalisi Perubahan. Itu juga sesuai ajaran NU Koalisi Perubahan itu,” kata Cak Imin dikutip dari detik.com, Ahad (3/9/2023).

Cak Imin juga menjelaskan nilai-nilai Koalisi Perubahan juga diwariskan oleh NU, ormas keagamaan Islam yang lekat dengan PKB.

Dia mengutip doktrin NU ‘al-muhafadhotu ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah’, artinya kurang lebih, ‘memelihara yang lama yang masih baik dan mengambil yang baru yang lebih baik’.

Baca Juga :  Kunjungan Kerja ke Bali, Presiden Tinjau Penanaman Mangrove Hingga Venue G20

“Termasuk perubahan yang kita inginkan adalah perubahan yang terus memelihara keberhasilan-keberhasilan. Termasuk, kesuksesan-kesuksesan yang dibuat oleh pemerintah dari zaman ke zaman, khususnya pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi,” kata Cak Imin.

Cak Imin juga bercerita bahwa leluhur dia dan Anies sama-sama pejuang. Ada pula kesamaan almamater di kampus UGM. Latar belakang yang sama membuat Cak Imin mantap.

“Insyaallah bersama koalisi ini kita songsong perjuangan yang tentu tidak ringan,” kata dia.

Dilansir dari detik.com, PBNU sebut tak ada paslon atas nama NU, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ikut merespons ihwal deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Dilansir dari detik.com, Gus Yahya mengucapkan selamat atas duet Anies-Cak Imin itu.

“Pertama, ya, kami hanya bisa mengucapkan selamat sudah dapat jodoh gitu ya. Nggak jomblo lagi,” kata Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

Gus Yahya menegaskan tidak ada calon presiden maupun calon wakil presiden Pilpres 2024 atas nama NU. Dia mengatakan apabila ada capres-cawapres yang membawa-bawa NU, hal itu merupakan atas nama pribadi.

“Saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU. Masih perlu diulangi lagi ndak?” kata Gus Yahya.

Baca Juga :  Curi Ponsel dan Tusuk Korban, Pemuda Sukabumi Ditangkap Polisi

“Jadi, kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track record-nya sendiri, dan seterusnya. Tidak ada atas nama NU, ” sambungnya.

Gus Yahya juga mengatakan selama ini tidak ada pembicaraan di PBNU terkait capres-cawapres. Sebab, kata dia, hal itu di luar domain PBNU sebagai organisasi keagamaan.

“Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar. Karena tidak pernah ada pembicaraan di dalam PBNU mengenai calon, sama sekali,” katanya.

“Selama ini tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden, karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan. Ya itu domain parpol, silakan,” ungkapnya.

Dia menuturkan, berdasarkan keputusan Muktamar, PBNU bukanlah kompetitor dalam kontestasi Pilpres 2024. Gus Yahya pun menekankan lagi tak ada calon atas nama NU.

“PBNU, karena ini keputusan Muktamar, tidak bisa menempatkan diri sebagai kompetitor di dalam kompetisi politik seperti ini,” ujarnya.

Menurutnya, jika ingin menarik suara NU, yang perlu diyakinkan ialah masyarakat, bukan PBNU. Menurut dia, selama ini hanya klaim dari mereka saja yang mengaku sebagai NU.

“Kalau mereka, misalnya, ingin dianggap peduli kepada NU, ya silakan. Yang mereka perlu yakinkan bukan kami, bukan PBNU, bukan pengurus-pengurus NU ini, tapi rakyat, warga. Apa yang menjadi kepentingan warga, itu yang perlu mereka perhatikan,” tuturnya.

Baca Juga :  Pergerakan Tanah Purabaya Sukabumi Makin Melebar, 18 KK Terancam

Tak Ada Restu Kiai PBNU

Masih di detik.com, Gus Yahya juga angkat bicara ihwal Cak Imin yang mengaku mendapat restu dari kiai. Dia pun memastikan restu itu bukan datang dari kiai di PBNU.

Menurut Gus Yahya bukan hanya Cak Imin yang merepresentasikan dukungan NU, banyak tokoh yang kerap memproklamasikan diri sebagai NU. Karena itu, dia pun tidak mempermasalahkannya.

“Yang pertama, yang mengaku sebagai NU itu kan bukan cuma satu orang, bukan cuma Ketua Umum PKB saja. Pak Mahfud Md juga sering mengatakan saya NU dan lain-lainlah, udah biasa itu ngaku NU,” paparnya.

“Saya kalau ditanya itu NU beneran? Ya NU-lah, apakah Ketua Umum PKB itu NU? NU, wong sepupunya Sekjen nggak NU itu gimana, ya pasti NU, Pak Mahfud Md juga jelas NU, Bu Khofifah NU, banyak NU-NU yang lain, silakan saja,” lanjut dia.

Waketum PKB Jazilul Fawaid sempat menyatakan puluhan kiai dan ning NU akan hadir dalam deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit Surabaya.

Jazilul menjelaskan bahwa PKB mengundang kiai-kiai NU kultural. Nanti, kiai-kiai itu datang atas nama pengasuh pondok pesantren, bukan pengurus struktural NU. ***

Previous Post

Wisata Goalpara Tea Park Suguhkan Kesejukan Suasana Pegunungan

Next Post

10 Manfaat dan Cara Membuat Rebusan Daun Bidara

Admin Kilas Info

Admin Kilas Info

Related Stories

Belasan pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi resmi menduduki jabatan baru setelah dilantik dan diambil sumpah janji jabatannya oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami di Pendopo, Rabu (4/10/2023). |Foto: istimewa

Belasan Pejabat Pemkab Sukabumi Duduki Jabatan Baru

by Admin Kilas Info
Oktober 4, 2023

Belasan pejabat yang dilantik itu yakni 10 pejabat eselon II, 6 pejabat administrator eselon III, dan 2 camat KILASINFO, SUKABUMI...

Juara Tiga Kompetisi Inovasi Jabar, Wabup Minta Berbagai Inovasi di Kabupaten Sukabumi Terus Dimunculkan

Juara Tiga Kompetisi Inovasi Jabar, Wabup Minta Berbagai Inovasi di Kabupaten Sukabumi Terus Dimunculkan

by Admin Kilas Info
Oktober 4, 2023

Silent Center atau Pusat Pelayanan Ketenagakerjaan Sukabumi Terintegrasi merupakan aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam mencari kerja KILASINFO, SUKABUMI – Wakil...

Pemkot Sukabumi Terima Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan TA 2023

Pemkot Sukabumi Terima Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan TA 2023

by Admin Kilas Info
Oktober 3, 2023

“Ini menjadi pemicu agar ke depan kita terus menjadi lebih baik. Insya Allah" KILASINFO, SUKABUMI - Penjabat Wali Kota Sukabumi,...

Sah, DPR Resmi Ubah RUU ASN Menjadi UU

Sah, DPR Resmi Ubah RUU ASN Menjadi UU

by Admin Kilas Info
Oktober 3, 2023

"Kami menanyakan kepada setiap fraksi. Apakah RUU tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dapat disetujui untuk...

Load More
Next Post
Ilustrasi Daun Bidara. |Foto: Halodoc.com

10 Manfaat dan Cara Membuat Rebusan Daun Bidara

Leave Comment

POPULAR NEWS

  • Pelaku Ditangkap, Kasus Pembunuhan Sadis 2 Wanita di Cafe Sinar Laut Ujung Genteng Sukabumi

    Pelaku Ditangkap, Kasus Pembunuhan Sadis 2 Wanita di Cafe Sinar Laut Ujung Genteng Sukabumi

    924 shares
    Share 370 Tweet 231
  • Ponpes Al-Amin Cicurug Gelar Gebyar Hari Santri Nasional 2022

    784 shares
    Share 314 Tweet 196
  • Inilah 8 Wisata Kolam Renang Wajib Kalian Kunjungi di Sukabumi

    765 shares
    Share 306 Tweet 191
  • Kemendagri: Ada Syarat Utama Miliki e-KTP Digital

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Gaya Rambut Mullet Menjadi Pilihan Kaum Milenial Sukabumi 2022

    745 shares
    Share 298 Tweet 186
KILASINFO

© 2022 Kilas Info - Barometer Informasi Indonesia

KILASINFO.CO.ID

  • About Us
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Media Partner

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • KEAGAMAAN
  • KILAS TNI
  • KILAS TV
  • SPORTS

© 2022 Kilas Info - Barometer Informasi Indonesia