“Komsos dan monitoring penyuluhan stunting merupakan wujud pendampingan Babinsa di setiap kewilayahan untuk kelancaran serta tertibnya jalannya kegiatan,”
KILASINFO, SUKABUMI – Babinsa Desa Bantarsari bersama kepala desa (kades) dan Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (forkopimcam) Pabuaran Kabupaten Sukabumi, melakukan komunikasi sosial (komsos) dan monitoring penyuluhan stunting kepada balita terdampak di kantor desa setempat, Kamis (14/9/2023).
“Komsos dan monitoring penyuluhan stunting merupakan wujud pendampingan Babinsa di setiap kewilayahan untuk kelancaran serta tertibnya jalannya kegiatan,” ungkap Babinsa Desa Bantarsari Koramil 0622-10/Pabuaran Serda Eka Saputra.
Ia juga menyampaikan sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak UPTD Puskesmas Pabuaran dalam perbaikan pola hidup sehat dan gizi kesehatan bagi warga binaannya.
“Sangat mendukung adanya penyuluhan gizi dalam rangka percepatan aksi penanggulangan gizi buruk dan pencegahan stunting,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran, Olih Solihin juga menyampaikan bahwa masalah stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama.
“Umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua 2 tahun,” jelasnya.
Untuk mencegah stunting sendiri, masih kata Olih, dilakukan dengan pendekatan yang menyeluruh seperti melakukan aktivitas posyandu dan pemberian pengetahuan tentang gizi anak, pengetahuan tentang pentingnya ASI Eksklusif dan pemberian MPASI yang baik dan benar. *
(Deni)
